Minggu, 11 Juni 2017

Perkembangan Cloud Computing di Indonesia



Sejak diperkenalkan satu dekade lalu, konsep cloud computing mulai banyak dimplementasikan oleh perusahaan besar maupun menengah, serta pemula atau startup di seluruh dunia maupun di Indonesia pada khususnya. Komputasi awan melibatkan implementasi beberapa kumpulan server yang dapat di-remote oleh suatu aplikasi network, di mana memproses suatu lokasi penyimpanan data atau storage, yang dapat diakses secara bersamaan melalui beberapa komputer dan terminal secara online.
Konsep tersebut bermanfaat untuk memberi kemudahan dan kenyamanan dalam memberikan akses kepada wadah kumpulan informasi yang dibagikan, yang dapat digunakan sebagai sumber daya, dan mudah untuk diatur konfigurasinya. Komputasi Awan juga membantu perusahaan mengurangi cost untuk operasional teknologi secara drastis dan signifikan. Namun, perkembangannya di Tanah Air bisa dikatakan cukup lambat. Kenapa?
Berdasarkan survei PwC IT Outsourcing dan Cloud Computing, dari CIO dan eksekutif senior lainnya di 489 perusahaan global, 77% berencana beralih ke komputasi awan, baik yang sudah terlaksana maupun masih dalam tahap pengembangan. Di Indonesia, teknologi cloud telah mendapat perhatian dari pemerintah dan perusahaan-perusahaan multinasional. Meskipun banyak yang berminat untuk beralih, namun implementasian tergolong lambat.
Kekhawatiran utama dalam lambatnya pengimpelentasian komputasi awan tersebut adalah hal keamanan, kompleksitas mekanisme berlangganan dan migrasi aplikasi, yang mencakup perencanaan keuangan, manajemen sumber daya manusia dan ERP (enterprise resource planning). “Keamanan itu harus mengadaptasi, antara lain, comfort, seamless, simple, elegant dan not complicated to use,” kata Vish Padmanabhan, Technical Advisor PwC Consulting Indonesia.
Perkembangan komputasi awan di Indonesia memanglah masih seumur jagung, namun sepertinya sudah banyak pengguna korporasi yang meliriknya. Tetapi sebenarnya apakah mereka semua mengetahui apa itu komputasi awan sebenarnya?? Komputasi awan atau cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer termasuk segala elemen yang berada di bawahnya dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet, nah inilah makna yang sebenarnya awan yang berfungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer- komputer yang sudah terkoneksi pada waktu yang sama. Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah menggunakan atau memanfaatkan teknologi komputasi awan ini, seperti telekomunikasi, bahkan yang saat ini sedang trend seperti gojek, mereka menggunakan teknologi komputasi awan, custumer mendownload aplikasi gojek untuk memesan tukang ojek di play store kemudian server akan menerima pesanan tersebut. Nah tentu saja mereka menggunakan koneksi internet inilah contoh mudah penggunaan teknologi komputasi awan atau cloud computing itu tadi.
Menurut beberapa ahli salah satu hambatan perkembangan komputasi awan di Indonesia adalah telah terjadi salah persepsi terhadap penggunaan layanan komputasi awan itu sendiri, karena banyak yang mengartikan bahwa layanan komputasi awan hanya digunakan sebagai media back up untuk sistem yang sedang berjalan. Padahal sebenarnya layanan komputasi awan tersebut tidak sekedar digunakan sebagai back up namun sesungguhnya dengan memanfaatkan layanan awan atau cloud, sebuah perusahaan seharusnya mampu menekan biaya pengembangan secara signifikan. Layanan cloud ini dikatakan dapat difungsikan atau digunakan untuk pengembangan sistem informasi yang lebih aman, dapat setiap saat diakses dimanapun anda berada, dan yang paling penting adalah pengguna korporasi tidak perlu membangun infrastruktur sekaligus menyediakan lokasi untuknya seperti pengadaan data center atau data colocation.
Dengan melalui layanan cloud ini, pengguna dapat melakukan penerapan aplikasi yang ingin digunakannya menggunakan metode virtualisasi. Namun saat ini Indonesia telah mengembangkan layanan cloud computing ini agar tidak ketinggalan, misalnya ada biznet yang meluncurkan viznet cloud, kemudian perusahaan telekomunikasi Indonesia seperti telkom juga ikut berinovasi dengan mengembangkan infrastruktur untuk layanan konputasi awan yang disebut dengan telkom cloud. Selain itu banyak juga software perusahaan indonesia yang mengembangkan layanan komputasi awan ini misalnya software untuk mengatur keuangan anda dengan berbasis android amplop.in dan ngaturduit.com. yang lebih jelas didepan anda adalah pemakaian aplikasi gojek, bahkan saat ini setelah kemunculan pesanan ojek melalui aplikasi berbasis android, penyedia jasa layanan transportasi ikut mengembangkan layanan ini seperti bajaj, taxy, dan lain sebagainya.
Yakinlah hal ini merupakan awal perkembangan komputasi awan di Indonesia yang nantinya sisi bisnis apapun akan menggunakan layanan cloud computing karena dirasa lebih menguntungkan dengan membaiknya distribusi bandwith di Indonesia maka ini akan menjadi faktor penentu perkembangan komputasi awan di Indonesia. Kabarnya pemerintah akan ikut andil mendorong berkembangnya layanan komputasi awan ini di negara Indonesia yang akan memberikan dukungan positif pada pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini dibuktikanya dengan adanya UU perlindungan pemanfaatan teknologi di Indonesia. Menurut pemerintah cloud computing akan memberikan nilai tambah yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, ekonomi nasional akan tumbuh menjadi besar dan dapat mengurangi kebocoran dana yang terjadi selama ini.
Bagi pemerintah komputasi awan merupakan suatu teknologi baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya teknologi informasi dan komunikasi karena layanan komputasi awan ini menggabungkan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan jaringan . teknoogi ini diharapkan memberikan banyak perubahan dalam bentuk transformasi masyarakat menuju e- masyarakat atau dalam bentuk khusus misalnya transformasi usaha kecil dan menengah. Hal ini ditunjukannya semakin banyak perusahaan yang memakai layanan komputasi awan, maka perusahaan komputasi awanpun mulai berkembang di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar