Sejak
diperkenalkan satu dekade lalu, konsep cloud computing mulai banyak
dimplementasikan oleh perusahaan besar maupun menengah, serta pemula atau startup
di seluruh dunia maupun di Indonesia pada khususnya. Komputasi awan melibatkan
implementasi beberapa kumpulan server yang dapat di-remote oleh suatu
aplikasi network, di mana memproses suatu lokasi penyimpanan data atau
storage, yang dapat diakses secara bersamaan melalui beberapa komputer
dan terminal secara online.
Konsep
tersebut bermanfaat untuk memberi kemudahan dan kenyamanan dalam memberikan
akses kepada wadah kumpulan informasi yang dibagikan, yang dapat digunakan
sebagai sumber daya, dan mudah untuk diatur konfigurasinya. Komputasi Awan juga
membantu perusahaan mengurangi cost untuk operasional teknologi secara
drastis dan signifikan. Namun, perkembangannya di Tanah Air bisa dikatakan
cukup lambat. Kenapa?
Berdasarkan
survei PwC IT Outsourcing dan Cloud Computing, dari CIO dan
eksekutif senior lainnya di 489 perusahaan global, 77% berencana beralih ke
komputasi awan, baik yang sudah terlaksana maupun masih dalam tahap
pengembangan. Di Indonesia, teknologi cloud telah mendapat perhatian
dari pemerintah dan perusahaan-perusahaan multinasional. Meskipun banyak yang
berminat untuk beralih, namun implementasian tergolong lambat.
Kekhawatiran
utama dalam lambatnya pengimpelentasian komputasi awan tersebut adalah hal
keamanan, kompleksitas mekanisme berlangganan dan migrasi aplikasi, yang
mencakup perencanaan keuangan, manajemen sumber daya manusia dan ERP
(enterprise resource planning). “Keamanan itu harus mengadaptasi, antara lain, comfort,
seamless, simple, elegant dan not complicated to use,” kata Vish
Padmanabhan, Technical Advisor PwC Consulting Indonesia.
Perkembangan komputasi
awan di Indonesia memanglah masih seumur jagung, namun
sepertinya sudah banyak pengguna korporasi yang meliriknya. Tetapi sebenarnya
apakah mereka semua mengetahui apa itu komputasi awan sebenarnya?? Komputasi
awan atau cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer
termasuk segala elemen yang berada di bawahnya dalam suatu jaringan dengan
pengembangan berbasis internet, nah inilah makna yang sebenarnya awan yang
berfungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer- komputer
yang sudah terkoneksi pada waktu yang sama. Di Indonesia sendiri sebenarnya
sudah menggunakan atau memanfaatkan teknologi komputasi awan ini, seperti
telekomunikasi, bahkan yang saat ini sedang trend seperti gojek, mereka
menggunakan teknologi komputasi awan, custumer mendownload aplikasi gojek untuk
memesan tukang ojek di play store kemudian server akan menerima pesanan
tersebut. Nah tentu saja mereka menggunakan koneksi internet inilah contoh
mudah penggunaan teknologi komputasi awan atau cloud computing itu tadi.
Menurut
beberapa ahli salah satu hambatan perkembangan komputasi awan di Indonesia
adalah telah terjadi salah persepsi terhadap penggunaan layanan komputasi awan
itu sendiri, karena banyak yang mengartikan bahwa layanan komputasi awan hanya
digunakan sebagai media back up untuk sistem yang sedang berjalan. Padahal
sebenarnya layanan komputasi awan tersebut tidak sekedar digunakan sebagai back
up namun sesungguhnya dengan memanfaatkan layanan awan atau cloud, sebuah
perusahaan seharusnya mampu menekan biaya pengembangan secara signifikan.
Layanan cloud ini dikatakan dapat difungsikan atau digunakan untuk pengembangan
sistem informasi yang lebih aman, dapat setiap saat diakses dimanapun anda
berada, dan yang paling penting adalah pengguna korporasi tidak perlu membangun
infrastruktur sekaligus menyediakan lokasi untuknya seperti pengadaan data
center atau data colocation.
Dengan
melalui layanan cloud ini, pengguna dapat melakukan penerapan aplikasi yang
ingin digunakannya menggunakan metode virtualisasi. Namun saat ini Indonesia
telah mengembangkan layanan cloud computing ini agar tidak ketinggalan,
misalnya ada biznet yang meluncurkan viznet cloud, kemudian perusahaan
telekomunikasi Indonesia seperti telkom juga ikut berinovasi dengan
mengembangkan infrastruktur untuk layanan konputasi awan yang disebut dengan
telkom cloud. Selain itu banyak juga software perusahaan indonesia yang
mengembangkan layanan komputasi awan ini misalnya software untuk mengatur
keuangan anda dengan berbasis android amplop.in dan ngaturduit.com. yang lebih
jelas didepan anda adalah pemakaian aplikasi gojek, bahkan saat ini setelah
kemunculan pesanan ojek melalui aplikasi berbasis android, penyedia jasa
layanan transportasi ikut mengembangkan layanan ini seperti bajaj, taxy, dan
lain sebagainya.
Yakinlah hal
ini merupakan awal perkembangan komputasi awan di Indonesia yang nantinya sisi
bisnis apapun akan menggunakan layanan cloud computing karena dirasa lebih
menguntungkan dengan membaiknya distribusi bandwith di Indonesia maka ini akan
menjadi faktor penentu perkembangan komputasi awan di Indonesia. Kabarnya
pemerintah akan ikut andil mendorong berkembangnya layanan komputasi awan ini
di negara Indonesia yang akan memberikan dukungan positif pada pertumbuhan
ekonomi nasional. Hal ini dibuktikanya dengan adanya UU perlindungan
pemanfaatan teknologi di Indonesia. Menurut pemerintah cloud computing akan
memberikan nilai tambah yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,
ekonomi nasional akan tumbuh menjadi besar dan dapat mengurangi kebocoran dana yang
terjadi selama ini.
Bagi
pemerintah komputasi awan merupakan suatu teknologi baru yang dapat digunakan
untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya teknologi informasi dan
komunikasi karena layanan komputasi awan ini menggabungkan pemanfaatan teknologi
komputer dan pengembangan jaringan . teknoogi ini diharapkan memberikan banyak
perubahan dalam bentuk transformasi masyarakat menuju e- masyarakat atau dalam
bentuk khusus misalnya transformasi usaha kecil dan menengah. Hal ini
ditunjukannya semakin banyak perusahaan yang memakai layanan komputasi awan,
maka perusahaan komputasi awanpun mulai berkembang di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar